Trading forex memiliki potensi profit yang tinggi sekaligus rentan terhadap kerugian. Money management adalah jurus jitu untuk menanggulanginya.
Table of Contents
- Apa itu money management?
- Seperti apa contoh money management?
- Tips money management dalam trading forex
- 1. Menggunakan stop loss atau take profit
- 2. Melakukan cut loss
- 3. Mencoba teknik switching
- 4. Mencoba ambil risiko dengan averaging
- Mengapa Anda memerlukan money management?
- 1. ‘Menjaga’ dana Anda
- 2. Mengetahui risiko di setiap trading
- 3. Menghitung keuntungan dan kerugian
- Trading aman dengan money management di GIC
Apa itu money management?
Dinukil dari Investopedia, money management adalah pengelolaan uang yang mengacu pada proses perencanaan keuangan seperti menabung, investasi, pengeluaran, atau mengawasi penggunaan modal untuk bisnis atau investasi baik secara individu atau kelompok. Istilah Hal ini biasanya mencakup berapa besar lot di setiap posisi
Jika dalam arti sederhananya MM atau Money Management adalah pengelolaan dana, memperkirakan transaksi dan juga mengelola sekaligus memperkirakan batasan-batasan kerugian.
Forex seperti yang Anda tahu bisa memberikan keuntungan, namun tidak selamanya posisi Anda akan profit terus menerus. Bisa jadi Anda akan mengalami Pada akhirnya, profit yang Anda dapat selama berbulan-bulan ini akhirnya ‘menguap’ dalam waktu semalam. Hal ini pun akan berdampak pada psikologi Di sinilah peran Misalnya, Anda bisa mencari sistem yang menghasilkan rasio
Seperti apa contoh money management?
Pada dasarnya, money management berakar pada pertanyaan mengenai berapa besar dana yang menjadi ‘taruhan’ risiko Anda. Risiko dalam trading forex bisa diartikan risiko loss yang diambil sewaktu satu kali trading. Nah, tentukan dulu jumlah loss maksimal yang sanggup Anda terima, misalnya Anda mengambil risiko 2% satu kali trading, jika terjadi loss tiga kali berturut-turut, maka akun trading Anda minus sebesar 6%. Apabila Dengan menerapkan misalnya, Namun, Anda harus ingat bahwa kunci dari kesuksesan
Ada banyak cara meraih profit berlipat ganda, misalnya dari $100 menjadi $50.000 dalam waktu beberapa bulan. Namun, saat Anda tiba-tiba mengalami kerugian, psikologi Anda tidak siap menerima kenyataan. Dengan persentase ‘kemenangan’ yang tinggi, uang Anda akan amblas dalam waktu cepat atau lebih parah lagi, akun Anda terkena
Tips money management dalam trading forex
Dalam trading forex, ada empat metode penting dalam risk management yang bisa Anda gunakan untuk melakukan money management pada transaksi trading Anda. Berikut tipsnya.
1. Menggunakan stop loss atau take profit
Stop loss adalah nilai batasan harga terendah yang ditentukan untuk membatasi kerugian. Saat pergerakan harga menyentuh nilai ini, maka sistem secara otomatis akan menutup order atau posisi tersebut.
Meskipun stop loss dirancang khusus untuk membatasi kerugian yang mungkin timbul, keputusan memasang SL ini menjadi pilihan yang tidak nyaman bagi kebanyakan trader. Mengapa? Karena dengan memasang Padahal jika dipelajari lebih dalam, kerugian tersebut lebih dikarenakan oleh ketidaktahuan Bedanya,
Kenapa profit harus dibatasi? Mungkin bagi sebagian orang, memperoleh profit tinggi tanpa memberi batasan akan mendatangkan keuntungan yang lebih banyak. Namun, tujuan utama
2. Melakukan cut loss
Teknik ini dilakukan dengan cara menutup transaksi yang merugi sesegera mungkin dengan tujuan untuk menghindari risiko kerugian yang lebih besar. Misalnya, saat itu, Anda memprediksi harga akan turun dan siap untuk melakukan sell sebanyak 1 lot di level 1.60000.
Namun, diluar dugaan harga bergerak naik hingga ke level 1.60200, sehingga Anda mengalami kerugian sebesar minus 200 pips. Karena tidak ingin menghadapi risiko kerugian yang lebih besar, maka di level 1.60200 posisi
3. Mencoba teknik switching
Teknik switching dilakukan dengan cara menutup posisi yang rugi dan segera mengambil posisi baru yang searah dengan pergerakan harga selanjutnya. Tujuannya adalah untuk me-recovery kerugian yang diakibatkan oleh posisi transaksi sebelumnya. Biasanya, teknik ini efektif apabila dilakukan ketika terjadi perubahan arah harga yang cepat dan drastis.
Tapi ternyata harga bergerak naik hingga di level 1.60200. Di posisi ini, Anda sudah mengalami kerugian sebesar minus 200 pips.
Jika Anda menganggap bahwa pergerakan harga masih akan naik, maka pada level 1.60200 Anda pun menutup posisi
sell tersebut. Kemudian pada saat yang bersamaan Anda pun membuka posisi buy di level 1.60200 tersebut.Jika ternyata harga benar-benar terus naik hingga ke level 1.60400, maka posisi Anda saat itu akan mendapatkan keuntungan sebesar +200 pips. Itu artinya, kerugian -200 pips akibat posisi sell sebelumnya telah tertutupi.
Perlu diingat untuk melakukan teknik ini, Anda harus dalam posisi yang sudah sangat yakin bahwa pasar akan bergerak cukup kencang. Karena dengan melakukan teknik ini, Anda membuka satu posisi baru lagi yang tentu dibayangi risiko kerugian jika ternyata pasar berbalik arah lagi. Kematangan analisis dan tingkat kesiapan mental turut mempengaruhi kesuksesan teknik
4. Mencoba ambil risiko dengan averaging
Anda memiliki mental yang kuat dan tidak takut dengan risiko? Averaging bisa menjadi salah satu teknik yang bisa Anda gunakan. Averaging (atau disebut juga sebagai 'cost-averaging') merupakan teknik manajemen risiko yang cukup ekstrim. Kenapa disebut ekstrim? Karena pada dasarnya teknik ini mencoba untuk ‘melawan’ arah pergerakan harga. Ketika harga bergerak naik hingga ke level 1.60200, bukannya menutup posisi yang rugi tadi, justru Anda menambahkan lagi satu posisi Sehingga pada level ini total kerugian Anda sudah menjadi -800 pips. Jika pada saat itu harga turun kembali hingga ke level 1.60000, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar +800 pips. Perlu diingat, teknik ini sangat tidak dianjurkan bagi para
Mengapa Anda memerlukan money management?
Bagi seorang trader berpengalaman, kerugian jelas tidak akan membuat mereka down. Namun, bagi trader pemula yang sama sekali tidak memahami money management, kerugian akan membuat mereka kehilangan modal dan kepercayaan diri.
Untuk itulah mempelajari money management sangat penting bagi seorang trader. Jika Anda masih penasaran kenapa sih money management itu sangat penting, berikut ini beberapa alasan yang bisa Anda pertimbangkan.
1. ‘Menjaga’ dana Anda
Kondisi pasar yang terus bergejolak adalah salah satu hal yang tidak bisa dikontrol oleh trader Karena memang pada dasarnya, tidak ada investor atau trader yang bisa menggerakkan pasar naik atau turun. Dalam menghadapi segala ketidak tentuan itulah, Karena komponen pertama dalam
Trader dengan modal yang besar tidak akan gampang terkena margin call dan lebih efisien dalam menentukan stop loss. Bagi seorang Proses ini akan bisa lebih leluasa dilakukan berkat adanya
2. Mengetahui risiko di setiap trading
Kenapa money management sangat penting untuk trading? Salah satu jawabannya adalah untuk membantu Anda memahami risiko maksimal pada setiap transaksi trading.
Jika trading dilakukan tanpa pengetahuan mumpuni, maka sama halnya dengan berjudi bisa melenyapkan modal begitu saja lantaran tidak ada stop loss. Melalui
3. Menghitung keuntungan dan kerugian
Nah, alasan terakhir kenapa money management sangat penting dalam trading forex adalah bisa membantu trader dalam mengetahui posisi stop loss serta target yang ingin diraih. Artinya, trader bisa memahami berapa besar perbandingan atau rasio keuntungan dan kerugian.
Memang untuk apa sih rasio reward/risk ini? Agar trader bisa memilih posisi trading yang tepat. Jika Anda mengincar keuntungan besar, rasio reward haruslah lebih tinggi daripada risiko. Kenapa begitu? Agar sekalipun Anda tidak untung seluruhnya saat trading, total profit masih lebih besar dibandingkan kerugian. Kendati demikian, rasio ini bisa berubah dan menyesuaikan kondisi
Trading aman dengan money management di GIC
Belum kenal dengan GIC? Mari berkenalan. Berbeda dengan perusahaan pialang konvensional lainnya, GIC melalui platform GICTrade memberikan solusi bagi para trader yang tidak ingin dibebankan dengan tingginya biaya trading. GICTrade adalah sebuah platform peer-to-peer trading yang mempertemukan trader dan market maker.
Lalu, apa istimewanya GICTrade? Sebagai platform yang mempertemukan trader dan market maker, Anda sebagai calon nasabah tentu bisa memilih diantara keduanya, yaitu menjadi trader atau market maker.
Peran GICTrade sebagai penyedia tempat transaksi bisa meminimalisir biaya dan membantu memaksimalkan profit untuk para trader dan market maker serta menciptakan suasana transaksi dan hasil yang adil. Trader akan diuntungkan dengan tidak adanya biaya komisi dan biaya swap serta spread yang rendah karena adanya market maker sebagai penyedia likuiditas.
Anda juga bisa bergabung dengan komunitas trader di Telegram GICtrade untuk bertanya langsung kepada sesama trader seputar pengalaman trading. Follow juga Selain itu, di